Kamis, 25 November 2010

Belajar Teori Fibonacci



Leonardo Fibonacci lahir sekitar tahun 1170 dari seorang pedagan Italia kaya bernama Guglielmo fibonacci.

Sebagai seorang anak muda, Fibonacci sangat menggemari bidang matematika dan berhitung. Dia belajar tengtang sistem angka Hindu dan Arab, dimana dia mendapat bahwa sistem tersebut lebih sederhana bila dibandingkan sistem Romawi, serta lebih mudah dalam penghitungan.
Dan pada usianya yg ke 32 tahun 1202 dia mulai memperkenalkan sistem Angka(hindu-arab) ke dataran Eropa. Fibonacci juga memperkenalkan sistem aritmatika yang masih kita gunakan sampai sekarang ini, yaitu dasar 10 digit, kosong, koma, decimal dan pecahan.





Dan masih banyak lagi model-model hitungan dan persamaan matematika yang ditemukan oleh fibonacci. Diantaranya yg kemudian paling dikenal adalah apa yang disebut dengan deret atau urutan fibonacci.

Deret fibonacci muncul dengan rangkaian: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 ...

Rangkaian angka ini diperoleh dengan dimulai angka 1 diikuti oleh 2 dan kemudian menambahkan 1 + 2 untuk mendapatkan 3. Kemudian, penambahan 2 + 3 untuk mendapatkan 5, dan seterusnya.
Hal yang menarik adalah apabila anda menghitung rasio setelah beberapa angka pertama maka akan selalu didapatkan nilai decimal .618
Contoh: 55 / 34 = .6176
Contoh: 144/89 = .6179

Hal yang menarik berikutnya
contoh: 34/ (1+ 1+ 2+ 3+ 5+ 8+13+ 21+34) = .38
contoh: 89/ (1+ 1+ 2+ 3+ 5+ 8+13+ 21+34+55+89) = .38

Dari deret yang ditemukan oleh fibonacci ini secara tidak sengaja muncul secara nyata di alam, disadari atau tidak apabila kita menghitung cabang dari sebuah pohon maka akan didapat angka-angka fibonacci, demikian pula pada jumlah kelopak suatu bunga, seperti contoh bunga aster(rata-rata memiliki 34 atau 35 kelopak, bahkan ada yg sampai 89).
Gak percaya? ... Kapan-kapan kalau Anda sedang ada banyak waktu, iseng-iseng saja menghitung kelopak/cabang dari tanaman-tanaman yg ada di halaman rumah Anda? :)

Melihat fenomena menarik dari deret fibonacci ini, maka hal ini coba diterapkan dalam trading forex. Dan setelah dihitung dan dirumuskan(Anda tidak perlu susah2 mencarinya, serahkan kepada ahlinya) maka didapat nilai

Fibonacci Retracement Levels
0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764

Fibonacci Extension Levels
0, 0.382, 0.618, 1.000, 1.382, 1.618

Fibonacci ini sudah sedemikian populer bagi para trader. Sehingga sekarang ini hampir semua platform trading ada fasilitas kalkulator fibonacci, yang akan secara otomatis menghitung dan tinggal pasang saja.

Fibonacci Retracement Levels
Fungsi dari level ini adalah sebagai informasi Support & Resistance, dimana biasanya trader akan melakukan open buy/sell setelah harga menyentuh titik-titik level tersebut

Fibonacci Extension Levels
Trader umumnya menggunakan posisi level ini untuk menentukan titik dimana mereka harus mengambil take profit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
* Level fibonacci ini hanya bekerja dengan baik saat terjadi suatu tren
* Untuk dapat menggunakan fibonacci Anda harus menentukan ayunan/range harga terendah dan tertinggi.

Baik mari coba kita lihat contoh latihannya:

Suatu saat Anda melihat bahwa pair AUD/USD sedang dalam tren naik


Disini kita akan mencoba menggunakan fibonacci untuk memprediksi, kapan dan harga yang bagus untuk open buy. Caranya adalah dengan mengetahui fibonacci retracement level, yg perlu Anda lakukan adalah dengan menarik dari titik ayunan terendah(swing low) dan titik ayunan tertinggi(swing high).

Maka akan terlihat Seperti yang dapat Anda lihat dari grafik, tingkat retracementnya adalah 0,7955 (23,6%), 0,7764 (38,2%), 0,7609 (50,0%), 0,7454 (61,8%), dan 0,7263 (76,4%).

Jadi disini kita menanti suatu skenario prediksi bahwa harga akan turun sampai pada tingkat-tingkat retracement yang juga berarti level support. Lalu harga kembali lagi naik untuk bergerak sesuai tren semula. Nah mari kita amati pergerakan harga selanjutnya.



Harga bergerak melewati level 23.6%, lalu bergerak bouncing di level 28,2% namun kita lihat bahwa harga penutupan candle tidak bisa melewati level 38,2%, jadi besar kemungkinan bahwa ini adalah level support. Kita konfirmasi beberapa saat apakah harga bergerak naik. Jika ya, segera lakukan open buy.

Terlihat bahwa prediksi kita benar, bahwa harga kembali naik mengikuti arah tren semula.

Rabu, 24 November 2010

BGX sistem

Cara trading disini menggunakan strategi BGX sytem untuk menentukan Open position dan exit .


Mata uang uang disarankan GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, EUR/JPY (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)


Indikator yang digunakan


1. Time frame grafik 30 menit Candle Stick atau Bar

2. Garis WMA 5 (warna biru) WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau)

3. Indikator RSI 14 (default)


Untuk mensetup Indikator BGX Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui Streamster Anda bisa langsung mensetup indicator-indikator diatas dengan cara seperti ini:


1. Time frame 30 menit dan Candle Stick atau Bar


Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting)Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale” Lalu klik “30 minutes“ (30 menit) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 30 menit. Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda). Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda.

2. WMA 5 (Biru) dan WMA 20 (Oranye) WMA 100 (Hijau)

Klik kanan bidang grafik, maka akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Muncul Tab Pilihan; pada kolom "Type" pilih "Weighted"(WMA=Weightening Moving Average). Ubahlah angka default kolom "Period" menjadi "5" lalu klik “Line Color" kotak warnanya pilih warna “Biru”. Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis WMA 20 warna oranye dan garis WMA 100 warna hijau.

Bila sudah Anda lakukan, maka Anda sekarang memiliki 3 garis WMA yaitu WMA 5 (biru), WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau) pada grafik harga Anda.


3. Indikator RSI 14

Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu

pilih "Relative Strenght Index (RSI)" . Isi kolom "periode" dengan 14

4. Cobalah “Save” settingan Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login.

Untuk Men-“save” Klik kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart “ Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “BGX System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman.

Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa lakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).


Aplikasi BGX System

WMA 5 (biru) untuk mengikuti harga market.
WMA 20 (oranye) untuk konfirmasi entry (OP)
WMA 100 (hijau) untuk identifikasi trend harian


Bersiap Ambil Posisi “Buy” Bila:

WMA 5 mengcross WMA 20 dari bawah ke atas
WMA 5 dan WMA 20 berada di atas WMA 100
RSI berada di atas point 50 (garis tengah)
Entry (OP) saat harga 30 pip di atas harga cross WMA 5 dan WMA 20

Bersiap Ambil Posisi “Sell” Bila:

WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah
WMA 5 dan WMA 20 berada di bawah WMA 100
RSI berada di bawah point 50. Entry (OP) saat harga 30 pip di bawah harga cross WMA 5 dan WMA 20

Target point 30 pip dan stop loss minus 5 dari persilangan (cross) WMA 5 dan WMA 20

Contoh Trading :

Bila suatu saat WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah pada titik harga 1.2530 serta RSI menunjukan posisi di atas garis tengah (50). Bersiaplah mengambil posisi “BUY” pada saat harga 30 pip di atas harga cross (1.2530 + 0.0030 (30 pip)) yaitu di 1.2560. Lalu pasang stop loss minus 5 pip di bawah garis cross (1.2530 – 0.0005) yaitu di 1.2525.


Untuk mengetahu strategy BGX system yang lebih lengkap atau strategi lainnya bisa dilihat pada ebook atau di http://www.ebookfx.blogspot.com

Gunakan uang virtual terlebih dahulu sampai Anda benar2 mengenal Forex Trading Online ini. Pilihlah strategi yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dan jangan pernah berhenti untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini
more Trading dengan Sistem Sidus



  • Cara trading disini menggunakan strategi Sidus sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

    Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

    Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan

    1. Time Frame 1 Jam (1H) gunakan chart candlestick atau chart bar
    2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
    3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)


    *Masalah warna bisa diatur sesuai selera

    Untuk mensetup Indikator Sidus Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui streamster Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah

    1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart


    Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting. Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale" Lalu klik “Hourly “ (jam) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 1 Jam

    Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda. Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda

    2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)

    Klik kanan bidang grafik, akan muncul options
    Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Exponential (EMA=Exponential Moving Average)

    Rubahlah angka default "Period" menjadi "18" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "merah".

    Klik "OK".Anda sekarang memiliki garis EMA18 warna merah
    Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "EMA 28 warna merah".

    Bila sudah maka Anda sekarang memiliki 2 garis EMA yaitu EMA18 dan EMA 28 masing masing warna merah.



    3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)


    Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Weighted (WMA=Weightedl Moving Average). Ubahlah angka default "Period" menjadi "5" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "biru"


    Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru
    Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "WMA 8 warna kuning".


    Bila selesai maka Anda sekarang memiliki 2 garis WMA yaitu EMA 5 (biru) dan EMA 8 (merah)



    4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting) Anda sekarang memiliki 4 garis MA.

    Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning). Cobalah “Save” Setup Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login. Untuk Men-“save” Klik Kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart“. Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “Sidus System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman. Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa melakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).



    Aplikasi Sidus System

    EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)

    adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

    WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)

    Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)


    Entry Signal

    Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit.


    Ambil Posisi Buy (Long)

    Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati/menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.


    Ambil Posisi Sell (Short)


    Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.


    Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)


    Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

    Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

    Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

    Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman”


    Direkomendasikan untuk metode ini gunakan stop loss 10-15 pips untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
  • Sabtu, 20 November 2010

    Long Term Sistem

    Untuk long sistem trading kita dapat menggunakan perangkat sebagai berikut :

    1. TF 4H
    2. EMA 5
    3. EMA 15
    4. EMA 50
    5. MACD (5, 13, 1)
    6. Momentum (10)

    Cara kerjanya:

    BUY :
    Lakukan Entry buy pertama saat EMA 5 melintasi EMA 50 keatas. Bila EMA 15 ikut melintasi Ema 50 dan MACD bar nya dalam posisi Naik ini merupakan Sinyal Bullish yang sangat kuat (98%) silahkan lakukan entry but tp 100 -150 pips....

    SELL : Kebalikan dari BUY

    Coba Lihat gambar dibawah ini



    Dari gambar diatas, Apabila EMA 5 dan diikuti EMA 15 melintasi EMA 50 dari bawah, dan kondisi MACD bar nya dalam posisi naik berarti kita mendapatkan sinyal Bullish yang sangat kuat.. Silahkan lakukan entry buy... dan Apa bila EMA 5 diikuti EMA 15 kembali melintasi EMA 50 dari atas berarti kita telah di berikan sinyal Bearish yang juga kuat.. silahkan lakukan entry sell.. TP sesuai dengan keinginan anda.

    Indicator Parabolic SAR untuk menentukan Open Posisi dan menentukan Stop Loss

    Parabolic SAR dikenalkan pada tahun 1978 Dalam buku “New Concepts in Technical Trading”, J Welles Wilder memperkenalkan Parabolic SAR (biasa disingkat penyebutannya hanya dengan SAR saja) bersama dengan RSI sebagai salah satu indikator utama dalam bertrading. SAR sendiri merupakan kependekan dari Stop And Reverse yang kurang lebih diartikan sebagai indikator penentu titik Stop Loss dalam trading. Dalam perkembangannya dikemudian hari, Parabolic SAR menjadi salah satu indikator efektif dalam menentukan kondisi market yang sedang trend (trending market) bersama dengan fasilitas yang bernama Trailing Distance yang banyak disediakan pada berbagai platform forex trading.

    Titik SAR selalu berada di arah yang berlawanan dengan pergerakan harga, jika harga sedang dalam trend naik, maka titik SAR akan berada di bawah dan sebaliknya jika harga bergerak turun maka titik SAR akan berada di atas Chart. Kegunaan dari Parabolic SAR sama persis dengan Moving Average atau trend indicator lainnya. Hanya saja Indicator Parabolic SAR diciptakan untuk mengeliminir kekurangan dari indicator MA yaitu sifatnya yang membentuk kurva sehingga sering terjadi mis interpretasi. Dengan Parabolic SAR yang berupa titik, trend naik atau turun menjadi terlihat kelihatan lebih pasti dan tidak lagi menimbulkan salah tafsir.

    Pada SAR, ketika harga sedang dalam trend naik, maka titik SAR berada di bawah dari pergerakan harga. Dan sebaliknya ketika market sedang dalam trend turun maka titik SAR berada di atas dari pergerakan harga. Perhatikan Kedua gambar di bawah ini.
    Down Trend
    UP Trend

    Sekarang terlihatkan di mana posisi SAR ketika Trend UP dan Trend Down. Kita Lanjut Lagi.

    Sekarang Kita Menentukan kapan kita akan melakukan open posisi. Nah untuk itu akan saya bagi menjadi dua kondisi yaitu up trend dan down tren. Untuk keadaan sideways saya sarankan jangan menggunakan teknik ini.

    UpTrend
    Ketika Trend Naik Maka titik SAR akan berada di bawah Candle Stick. Di situlah kita akan melakukan Open Posisi Buy. Saran saya ketika Trend naik jangan mencoba melawan trend yang sedang terjadi dengan mengambil posisi Sell di khawatirkan harga akan kembali ke trend semula dank an membuat kita Loss Besar jika tidak memasang StopLoss.

    * Ambil posisi Buy ketika titik SAR telah muncul, dan gunakanlah indicator lain untuk mengkonfirmasi sinyal tersebut. bisa menggunakan Stochastic untuk mengkonfirmasi sinyal dari SAR. Jadi caranya seperti ini, Jika titk sar telah muncul di bawah chart dan indicator stochastic telah bersilangan dan mengarah keatas maka kita dapat mengambil posisi Buy.
    * Parabolic SAR juga memiliki keistimewaan lain yaitu titik SAR tersebut dapat di jadikan area untuk memasang StopLoss. Jadi StopLoss di pasang di titik SAR pertama. Dan kita bisa menaikan stop los ketika harga terus naik untuk melindungi Profit. Atau kita bsa menggunakan trailing Stop.

    Down Trend
    Ketika Trend Turun Maka titik SAR akan berada di atas Candle Stick. Di situlah kita akan melakukan Open Posisi Sell. Ketika Trend Turun jangan mencoba melawan trend yang sedang terjadi dengan mengambil posisi Buy, di khawatirkan harga akan kembali ke trend semula dank an membuat kita Loss Besar jika tidak memasang StopLoss.

    * Ambil posisi Sell ketika titik SAR telah muncul, dan gunakanlah indicator lain untuk mengkonfirmasi sinyal tersebut. bisa menggunakan Stochastic untuk mengkonfirmasi sinyal dari SAR. Jadi caranya seperti ini, Jika titk sar telah muncul di atas chart dan indicator stochastic telah bersilangan dan mengarah kebawah maka kita dapat mengambil posisi Sell.
    * Parabolic SAR juga memiliki keistimewaan lain yaitu titik SAR tersebut dapat di jadikan area untuk memasang StopLoss. Jadi StopLoss di pasang di titik SAR pertama. Dan kita bisa menurunkan area stop los ketika harga terus turun untuk melindungi Profit. Atau kita bsa menggunakan trailing Stop.

    Jumat, 19 November 2010

    Apa itu transaksi Forex

    Transaksi forex adalah merupakan pertukaran Mata Uang Asing (Forex) yang merupakan pasar terbesar di dunia, dalam jumlah dana yang ditransaksikan, dan termasuk yang ditransaksikan antar bank-bank besar, bank-bank sentral, spekulan mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan pasar finansial beserta institusi lainnya.

    Trader forex secara serempak membeli satu mata uang dan menjual yang lainnya dan mata uang tersebut diberi harga dan ditradingkan secara berpasangan.

    Tidak ada pusat pertukaran secara fisik, dimana transaksi Forex terjadi semenjak trading bebas dilakukan antara counterparties, secara perorangan, dengan telpon atau online.

    Bursa valuta asing (foreign exchange market, forex) atau disingkat bursa valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

    Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

    Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.

    Untuk Trading Forex anda bisa melakukannya secara manual (offline) maupun secara online. Untuk melakukan trading secara online anda bisa menggunakan beberapa broker.

    Kamis, 18 November 2010

    Strategi BGX Sistem

    Cara trading disini menggunakan strategi BGX sytem untuk menentukan Open position dan exit .


    Mata uang uang disarankan GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, EUR/JPY (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)


    Indikator yang digunakan


    1. Time frame grafik 30 menit Candle Stick atau Bar

    2. Garis WMA 5 (warna biru) WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau)

    3. Indikator RSI 14 (default)


    Untuk mensetup Indikator BGX Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui Streamster Anda bisa langsung mensetup indicator-indikator diatas dengan cara seperti ini:


    1. Time frame 30 menit dan Candle Stick atau Bar


    Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting)Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale” Lalu klik “30 minutes“ (30 menit) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 30 menit. Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda). Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda.

    2. WMA 5 (Biru) dan WMA 20 (Oranye) WMA 100 (Hijau)

    Klik kanan bidang grafik, maka akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Muncul Tab Pilihan; pada kolom "Type" pilih "Weighted"(WMA=Weightening Moving Average). Ubahlah angka default kolom "Period" menjadi "5" lalu klik “Line Color" kotak warnanya pilih warna “Biru”. Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis WMA 20 warna oranye dan garis WMA 100 warna hijau.

    Bila sudah Anda lakukan, maka Anda sekarang memiliki 3 garis WMA yaitu WMA 5 (biru), WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau) pada grafik harga Anda.


    3. Indikator RSI 14

    Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu

    pilih "Relative Strenght Index (RSI)" . Isi kolom "periode" dengan 14

    4. Cobalah “Save” settingan Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login.

    Untuk Men-“save” Klik kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart “ Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “BGX System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman.

    Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa lakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).


    Aplikasi BGX System

    WMA 5 (biru) untuk mengikuti harga market.
    WMA 20 (oranye) untuk konfirmasi entry (OP)
    WMA 100 (hijau) untuk identifikasi trend harian

    Bersiap Ambil Posisi “Buy” Bila:

    WMA 5 mengcross WMA 20 dari bawah ke atas
    WMA 5 dan WMA 20 berada di atas WMA 100
    RSI berada di atas point 50 (garis tengah)
    Entry (OP) saat harga 30 pip di atas harga cross WMA 5 dan WMA 20

    Bersiap Ambil Posisi “Sell” Bila:

    WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah
    WMA 5 dan WMA 20 berada di bawah WMA 100
    RSI berada di bawah point 50. Entry (OP) saat harga 30 pip di bawah harga cross WMA 5 dan WMA 20

    Target point 30 pip dan stop loss minus 5 dari persilangan (cross) WMA 5 dan WMA 20

    Contoh Trading :

    Bila suatu saat WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah pada titik harga 1.2530 serta RSI menunjukan posisi di atas garis tengah (50). Bersiaplah mengambil posisi “BUY” pada saat harga 30 pip di atas harga cross (1.2530 + 0.0030 (30 pip)) yaitu di 1.2560. Lalu pasang stop loss minus 5 pip di bawah garis cross (1.2530 – 0.0005) yaitu di 1.2525.


    Untuk mengetahu strategy BGX system yang lebih lengkap atau strategi lainnya bisa dilihat pada ebook atau di http://www.ebookfx.blogspot.com

    Gunakan uang virtual terlebih dahulu sampai Anda benar2 mengenal Forex Trading Online ini. Pilihlah strategi yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dan jangan pernah berhenti untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini

    Trading dengan Sistem Sidus




    Cara trading disini menggunakan strategi Sidus sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

    Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

    Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan

    1. Time Frame 1 Jam (1H) gunakan chart candlestick atau chart bar
    2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
    3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)


    *Masalah warna bisa diatur sesuai selera

    Untuk mensetup Indikator Sidus Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui streamster Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah

    1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart


    Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting. Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale" Lalu klik “Hourly “ (jam) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 1 Jam

    Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda. Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda

    2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)

    Klik kanan bidang grafik, akan muncul options
    Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Exponential (EMA=Exponential Moving Average)

    Rubahlah angka default "Period" menjadi "18" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "merah".

    Klik "OK".Anda sekarang memiliki garis EMA18 warna merah
    Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "EMA 28 warna merah".

    Bila sudah maka Anda sekarang memiliki 2 garis EMA yaitu EMA18 dan EMA 28 masing masing warna merah.



    3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)


    Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Weighted (WMA=Weightedl Moving Average). Ubahlah angka default "Period" menjadi "5" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "biru"


    Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru
    Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "WMA 8 warna kuning".


    Bila selesai maka Anda sekarang memiliki 2 garis WMA yaitu EMA 5 (biru) dan EMA 8 (merah)



    4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting) Anda sekarang memiliki 4 garis MA.

    Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning). Cobalah “Save” Setup Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login. Untuk Men-“save” Klik Kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart“. Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “Sidus System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman. Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa melakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).



    Aplikasi Sidus System

    EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)

    adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

    WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)

    Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)


    Entry Signal

    Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit.


    Ambil Posisi Buy (Long)

    Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati/menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.


    Ambil Posisi Sell (Short)


    Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.


    Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)


    Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

    Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

    Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

    Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman”


    Direkomendasikan untuk metode ini gunakan stop loss 10-15 pips untuk menghindari kerugian yang lebih besar.