Rabu, 06 Februari 2013

Waspadai Broker Baek atau Curang?




Trading Forex adalah seperti Berdagang Mata Uang Asing, dan berdagang pasti melibatkan unsur PENJUAL dan PEMBELI, sama seperti berdagang pada umumnya. bila ada barang yang dibeli maka pasti ada yang menjualnya, demikian juga sebaliknya. 

Dan ketersediaan barang juga bukan berarti Unlimited, tetapi juga ada quantitynya pula (quota stoknya). Faktor Demand dan Supply berperan penting disini. 

Jika barang yang ingin anda beli tidak ada ataupun sudah habis (kehabisan jatah), maka anda tentu saja tidak akan bisa membelinya, atau harus menunggu antriannya. Demikian juga ketika anda menjual tetapi tidak ada pembelinya (atau pembelinya sudah habis), maka anda juga tidak akan bisa menjualnya kecuali menunggu pembeli baru datang lagi.

Demikian juga apabila harga di pasaran telah berubah maka anda juga harus mengikutinya bila ingin bertransaksi. Contoh: Penjual menawarkan di harga 100, padahal anda ingin membeli di harga 90, Hal ini tidak akan bisa DEAL bila tidak terjadi kesepakatan. Disinilah tugas Sistem broker untuk menengahi permasalahan ini agar bisa terjadi Deal secara Otomatis dengan suatu terms and conditionnya.
Nah, hal-hal diatas tersebut adalah kondisi dasar yang harus anda pahami terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman.

KUALITAS BROKER BANDAR DAN NON BANDAR
Pentingnya disini adalah memilih broker yang NON Bandar adalah agar stok barang uang yang disediakan lebih banyak jumlahnya daripada broker yang Bandar. Karena kalau broker bandar ketersediaan stoknya tergantung kantong si broker bandar tersebut saja. Sedangkan broker Non Bandar ketersediaan stok barangnya adalah tergantung dari supply di para bank besar (market) yang menjadi liquiditornya, yang tentu saja jumlahnya pasti lebih besar.

Disamping itu, perhatikan juga faktor regulasinya, karena regulasi ini berfungsi sebagai badan pengawas suatu broker agar tidak berbuat curang yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Bila anda sudah paham mengenai persoalan cara kerjanya, maka berikut adalah Kondisi dan Istilah yang harus anda ketahui artinya :

SLIPPAGE
Slippage di setiap trading forex PASTI bisa terjadi, karena ketidaktersediaan harga di posisi yang kita pesan tersebut, terutama posisi untuk pending order (terutama pending order yang bersifat STOP, yaitu Stop Buy, Stop Sell , termasuk Stop Loss). Jadi order yang kita pesan bisa meleset akibat adanya perubahan yang sebenarnya di pasar.
Contoh: misalkan anda memasang pending order di harga 100, tetapi karena terjadi berita penting maka harga di pasar bergerak melompat atau sangat kencang (tegak lurus) ke harga 115. Nah broker pasti akan menjalankan order anda di harga 115 tersebut dan bukan di 100, karena ketidaktersediaan harga di 100 tersebut, yang dimana tidak mungkin broker memaksakan untuk mengambil di harga 100 tersebut yang semestinya di pasar tidak ada. Tetapi jika harga 100 tersebut memang ada dan tidak habis stok quotanya maka anda bisa mendapatkannya di posisi angka tersebut.

REQUOTE
Requote juga hampir mirip dengan Slippage, tetapi bedanya adalah Slippage berlaku untuk pending order, sedangkan Requote berlaku untuk eksekusi yang dilakukan saat itu juga di market (instant executions). Broker pasti akan mengkonfirmasi bila harga yang kita pesan tersebut ternyata sudah lewat ataupun telah kehabisan quota.
Sedangkan untuk broker yang mengklaim bahwa tidak ada requote di tempatnya, maka itu jangan dikira benar-benar tanpa requote, TETAPI requotenya digantikan dengan delay eksekusi (penundaan) , jadi ketika sebenarnya terjadi requote maka di broker tersebut akan terjadi penundaan eksekusi order , sehingga order bisa terkesan lama sekali baru masuk. Hal ini terjadi karena penyesuaian demand dan supplynya (permintaan dan penawaran di pasar)

PELEBARAN SPREAD
Pelebaran spread di suatu broker kadangkala juga dapat terjadi dan itu WAJAR sebenarnya, terutama bila keadaan hukum permintaan dan penawaran (demand dan supply) di pasar tidak seimbang sehingga bisa terjadi pelebaran selisih harga. Umumnya terjadi di broker yang mengenakan jenis spread fractional atau variable (spread yang tidak fixed dan selalu berubah-ubah).
Tetapi ada pula broker yang berjenis fixed spread (spread tetap), dan untuk broker yang fixed spread mereka biasanya tidak melebarkan spread ASALKAN spread yang di pasar masih di dalam batas toleransinya. (kalau diluar batas toleransinya maka broker Fixed Spread pun juga bisa melebarkan spreadnya demi keamanan liquiditasnya)
Pada umumnya pelebaran spread terjadi karena faktor berita, ataupun di saat pasar open (misalkan di saat subuh / pagi hari). Yang dimana hal ini sering mengakibatkan ketimpangan dalam demand dan supplynya di pasar.
Biasanya spread mata uang yang terkecil adalah yang berbasis EUR, contoh EUR/USD. Sedangkan untuk mata uang yang cross rate biasanya memiliki spread yang lebih besar, contoh GBP/JPY yang rata-rata spreadnya adalah sekitar 7 – 9 pips.

Waspada dengan broker yang justru menawarkan Spread FIXED yang sangat kecil seperti 1 pips di semua mata uang utama, atau bahkan spread 0 fixed, ini justru broker yang berbahaya. Karena seperti yang anda ketahui bahwa spread di pasar yang sesungguhnya tidak mungkin selalu tetap 1 terus atau bahkan 0. Spread di pasar yang sebenarnya juga bisa berubah-ubah mulai dari 0 hingga diatas 10 pips, nah jika si broker menerapkan spread 0 atau 1 fixed maka tidak mungkin bisa mencovernya bila terjadi pelebaran spread yang signifikan di pasar.

Akhirnya untuk broker yang fixed spread super kecil tersebut PASTI ada permainan sesuatu yang untuk meng-covernya, biasanya broker jenis ini pasti akan mempermainkan transaksi anda untuk keuntungan mereka. (istilahnya di-nakali atau di-manipulasi , agar kelihatannya spread nya kecil, tetapi ketika eksekusi transaksi berlangsung maka akan sengaja DIPERLAMBAT sehingga menjadi minus lebih banyak pada akhirnya). Masalah spread juga dapat dijadikan permainan untuk broker bandar, terutama broker yang tidak teregulasi benar.

Umumnya broker yang menawarkan fixed spread harusnya spreadnya adalah berkisar 2-4 pips rata-rata (untuk mata uang utama). Tetapi kalau sampai si perusahaan broker tersebut menawarkan fixed spread 1 atau bahkan 0 point, maka itu harus menjadi tanda tanya besar (kecuali kalau dia adalah broker yang berjenis variable spread atau spread tidak tetap). Beberapa contoh broker yang menawarkan fixed spread 1 dan bahkan 0 point tetapi akhirnya SCAM, yaitu: broker Crownforex (spread 1 fixed semua mata uang), broker Intelfx (spread 0 fixed, ini lebih berbahaya lagi). Jadi sebelum bergabung di suatu perusahaan broker, anda juga harus menyelidiki dahulu dengan benar dan logikanya ya, agar tidak hanya tergiur dengan kebombastisannya tetapi nyatanya ujung-ujungnya adalah dipermainkan oleh broker yang tidak benar tersebut, atau bahkan menjadi Scam.

MARGIN CALL
yaitu apabila Free Margin anda jatuh mendekati 100% (atau sesuai dengan peraturan level stop out brokernya) . Bila Margin Call maka open posisi order anda dapat ditutup otomatis oleh sistem broker. Hal ini bertujuan untuk mencegah account anda menjadi minus lebih dalam. Faktor ini umumnya sering terjadi di para Trader Newbie yang tidak paham mengenai perhitungan di Forex, sehingga mereka mengira brokernya yang curang dengan menutup posisinya, padahal dia tidak sadar bahwa account dia terkena margin call akibat open posisi yang terlalu banyak ataupun menggunakan volume lot yang terlalu besar, ataupun sudah loss terlalu dalam sehingga uang yang tersisa tidak dapat menahan floating loss posisinya tersebut, dan akhirnya Margin Call (atau MC).
Rumus FREE MARGIN adalah dihitung dari = Equity / Margin x 100%

Selisih Harga (dari Running Price)
Antar broker A dengan broker B, broker C, dll biasanya pasti terdapat selisih harga runningnya, tetapi tidak berbeda jauh. Hal ini disebabkan karena liquiditor dan price feed yang mereka gunakan berbeda-beda, sehingga otomatis harga yang disediakan juga pasti ada perbedaan, tetapi tidak banyak.
Hal ini sama seperti anda melihat Kurs di Bank BCA dengan di Bank Danamon ataupun dibandingkan dengan Bank HSBC. Pasti ada perbedaan nilai kursnya, tetapi tidak terlalu jauh. Jadi perbedaan nilai kurs adalah masih dalam tahap wajar asalkan tidak berbeda terlalu signifikan. Biasanya hanya berbeda 2-4 point, belum termasuk spreadnya juga.

WASPADA DENGAN BROKER CURANG YANG MEMANG SENGAJA !
Ada juga broker yang sengaja menerapkan requote dan slippage yang berlebihan (direkayasa) ataupun order anda akan diperlambat eksekusinya. Biasanya ini terjadi di broker bandar dan broker yang Tidak Teregulasi Benar, karena mereka mendapatkan uang dari kekalahan anda, sehingga otomatis mereka akan mempersulit dengan rekayasanya tersebut agar anda mudah kalah dan sulit untuk profit. Oleh karena itu pentingnya suatu regulator pemerintah yang benar adalah agar tidak terjadi hal-hal curang tersebut yang disengaja. (sebaiknya broker online yang benar harus terdaftar juga di CFTC)

Ciri-ciri broker bandar adalah biasanya mereka memberikan banyak bonus di depan yang jumlahnya sangat besar dan menarik, contoh: bonus diatas 20% , bonus uang , dll dengan tujuan menarik minat (trik marketing) . Dan semakin besar bonusnya maka semakin berbahaya broker tersebut. Selain itu mereka memperbolehkan titip transfer dengan orang lain, titip IB /Agennya, melalui money changer, liberty reserve (LR) , voucher, dan sejenisnya… Nah hanya broker bandar yang bisa seperti itu, dan itu ilegal pula (melanggar UU Anti Money Laundry juga).

Broker yang tidak benar juga biasanya tidak memerlukan verifikasi dokumen identitas yang memadai. Yang penting klien setor uang, bisa cepat bertrading, dan uang klien cepat habis dan akhirnya bisa cepat masuk ke kantong broker pula, ini harus diwaspadai ya.

TEKNIK TRADING TERLARANG
Di antara banyak strategi trading, ada pula suatu teknik trading yang terlarang , yang dimana bila ketahuan oleh pihak brokernya maka hal ini pasti akan di-void atau tidak diakui transaksinya, atau paling parah account anda akan diblok dan anda bisa diusir dari broker tersebut.
Contoh beberapa teknik trading terlarang yaitu:
  • Meng-hack / Mengakali suatu price feed broker dengan software tertentu
  • Memanfaatkan 2 account swap (bunga) dan swap free untuk tujuan mendapatkan profit bunga dengan cara balancing di broker yang sama.
  • Memasang pending order secara berlebihan, padahal posisi pending tersebut tidak dipakai ataupun sering bergonta-ganti angka pending order nya dalam frekuensi yang luar biasa banyak (misalkan anda memasang pending order sebanyak 30 pending sekaligus ataupun 100 pending sekaligus, ini jelas tidak boleh)
Dari penjelasan ini diharapkan anda dapat memahami mengenai trading forex ini dan cara kerjanya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman akibat tidak tahu cara kerjanya.

Semoga Bermanfaat

CARA MEMILIH DAN JENIS BROKER FOREX

Sebelum anda memilih suatu Broker Forex, kami akan memberikan kepada anda perihal informasi dalam mengetahui broker anda. Pada umumnya terdapat 4 jenis broker forex yang paling sering dipakai oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading forex, yaitu broker Konvensional, Non Dealing Desk (ECN / STP / DMA), Dealing Desk, dan Hybrid.

Bertrading Forex juga bisa dilakukan dengan cara anda menuju ke bank anda ataupun ke tempat penukaran uang (money changer) untuk bertransaksi dengan uang fisik. Cara tradisional itu adalah disebut bertrading forex secara konvensional (non online), yang tentunya banyak sekali keterbatasannya dan tidak realtime.
Di halaman ini kami hanya membahas dan memperkenalkan jenis-jenis broker yang dipakai untuk  Bertading Forex secara Online (non fisik), yaitu :

BROKER NON DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana order adalah diteruskan langsung kepada pasar,  lembaga keuangan atau bank-bank besar, ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker jenis Non Dealing Desk adalah bersifat berubah-ubah (fluktuatif) bergantung kepada pasar yang sesungguhnya.
Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok digunakan untuk para trader profesional , karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan bukan melawan broker atau bandar.
Jenis broker Non Dealing Desk dibagi menjadi 3 , yaitu ECN Broker, STP Broker dan DMA Broker.
  • ECN Forex Broker (Electronic Communication Network)
    Di broker jenis ECN adalah para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti para Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan  yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread.  Di jenis broker ECN kondisi yang digunakan adalah kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime), serta bukan melawan broker/bandar dalam melakukan Buy dan Sell nya.
  • STP Forex Broker (Straight Through Processing)
    Broker jenis ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain selaku likuiditornya . Biasanya eksekusi order dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar  (institusi besar) ataupun kepada beberapa broker ECN . Tetapi jika order dari broker STP tersebut diteruskan kepada broker yang berjenis Dealing Desk maka order dari broker STP tersebut bergantung kepada broker yang ditujunya tersebut.
  • DMA Forex Broker (Direct Market Access)
    yaitu suatu broker yang cara kerjanya hampir sama dengan broker berjenis ECN, tetapi bedanya di broker DMA adalah terikat kontrak dengan suatu liquiditor tertentu, dan ada beberapa hal lain yang membedakannya. Selengkapnya mengenai DMA Broker dan perbedaannya dapat disimak di : DMABroker.com
Seringkali para broker (terutama yang tidak legal atau yang tidak teregulasi/unregulated) menyebut STP dengan ECN ataupun DMA, tetapi pada dasarnya agak berbeda, karena STP adalah menggunakan pihak broker lain sebagai liquiditornya (dilempar ke broker lain), sehingga eksekusi dan segalanya dari broker jenis STP adalah BERGANTUNG kepada kualitas broker liquiditornya tersebut dan kualitas jalur koneksi routingnya. Sedangkan di jenis yang benar-benar broker ECN adalah tidak dilempar lagi ke broker lain, tetapi langsung kepada beberapa bank besar (multi inter-bank), para Trader lain, dan pasar yang sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung TANPA intervensi dari broker dealer atau bandar (no middle men).

BROKER DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri (Market Maker). Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga bila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang legal dan terdaftar (teregulasi) oleh pemerintah sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik.
Market Maker tidak selamanya buruk, ASALKAN mereka teregulasi dengan benar. Karena Market Maker tersebut berarti mereka juga bisa menciptakan pasar dari para usernya sendiri, oleh karena itu dinamakan Market Maker (Pembuat Pasar).
Jadi unsur BUY dan SELL di broker Market Maker sebenarnya adalah diambil dari pembeli dan penjual yang dari kumpulan para user mereka sendiri, tetapi bila volumenya tidak mencukupi maka barulah perusahaan broker yang menghandlenya (tetapi tidak boleh curang/nakal). Biasanya ini bisa dilakukan di broker yang memiliki jumlah user yang sangat banyak dan bervolume memadai, tentunya HARUS yang teregulasi benar juga (ada lembaga pemerintah yang mengawasinya) agar mereka beroperasi dan menjalankan bisnis sesuai dengan peraturan legal dan tidak merugikan para user/nasabahnya tersebut. Jadi Market Maker TIDAK SELAMANYA BURUK, asalkan Teregulasi benar.
Regulasi yang benar dan kredibel untuk suatu perusahaan Broker dengan pasar Internasional yaitu (pastikan terdaftarnya di kategori pialang / FCM) : NFA, CFTC, FSA, ASIC (selengkapnya lihat di daftar regulasi). Broker dealing desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).
Broker Dealers terdiri dari 2 jenis:
  • Dealer Besar
    Broker berjenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA, serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda  mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Hal ini bertujuan agar jika anda mendapatkan profit maka dipastikan broker tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Karena di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah.
  • Dealer Kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima, yang biasanya terletak di tempat terpencil / Offshore)
    Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang) dan hal ini sering mengecoh para calon nasabah yang masih awam.
    • Ciri-ciri broker bucket shop adalah terletak di tempat-tempat yang tidak jelas atau terpencil (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan). Disamping itu ciri-ciri lain dari broker bucket shop adalah mereka 98% pasti memperbolehkannya transfer uang dengan pihak ke 3 / perorangan, ataupun menggunakan Voucherboleh menggunakan Liberty Reserve, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta TANPA Verifikasi yang memadai, kemudian terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (Seperti scalping, martingale dan sebagainya) ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer).  Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah atau berfluktuatif terus setiap detiknya), dan juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menjebak para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk “dimakan” oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama, daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.
    • Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu: requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (stop loss) maka mudah sekali dieksekusi, server yang sering down, manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan, pernyataan yang tidak benar, dan hal-hal penipuan (Scam) lainnya. Hati-hati dengan pernyataan dari broker bucket shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN, DMA ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka BUKAN ECN , DMA ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu peran Regulasi SANGATLAH PENTING agar sebagai PENGAWAS broker atau pialang untuk tidak sembarangan dan tidak memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan masyarakat.
    • Waspada pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). Contoh: sebagai the best broker. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa pula dari lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya mengklaim sebagai “The Best Broker 2009″ padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah. Hati-hati pula dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis, tetapi dibuat seolah-olah itu penghargaan dari media tersebut, padahal itu bukan (pernah terjadi di suatu broker yang mengaku penghargaannya adalah dari CNBC, padahal setelah diteliti ternyata itu hanyalah artikel iklan yang ditulis sendiri). Waspada dengan trik-trik “nakal” dan pernyataan / iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.
HYBRID BROKER
Broker ini adalah merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan.
Sebagai Contoh: Jika besaran Lot anda , ataupun Frekuensi , ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN atau DMA. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker tersebut dan regulasinya.
AKUN DEMO vs LIVE ACCOUNT
Akun di demo tidak akan sama dengan penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah dicoba melalui kondisi live account.
Baca pula artikel kami mengenai Daftar perijinan (regulasi) yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan Forex yang benar . Dan periksa pula alamat KANTOR PUSAT dari broker forex yang ingin anda pergunakan (bukan alamat IB , Agen atau Resellernya), apakah  kantor pusat mereka terletak di negara yang terpencil, PO BOX (kotak surat saja) / sewaan, alamat tidak jelas (dari negara offshore), ataukah di negara yang bereputasi bagus. Hal ini penting untuk anda cermati sebelum terjerumus ke broker atau perusahaan forex yang tidak benar.
TIPS: Berikut adalah link dari situs CFTC .gov (milik pemerintah Amerika Serikat) mengenai kondisi keuangan dari perusahaan finansial besar termasuk di dalamnya perusahaan Forex kelas premium yang diaudit secara transparan dan secara berkala.  
(bila perusahaan Broker Forex anda termasuk di dalam daftar CFTC tersebut, maka bisa dipastikan mereka lebih aman. Karena biaya untuk bisa terdaftar di regulasi NFA/CFTC di kategori FCM membutuhkan setidaknya $20 juta. Dan bila melanggar maka mereka berpotensi kehilangan $20 juta tersebut (Rp.200 Millyar), sehingga mereka lebih aman dan lebih berkualitas daripada yang tidak terdaftar)
Hati-hati dengan Regulasi palsu atau Perijinan palsu yang dapat mengecoh, yang kadang juga dipampang oleh para broker bucket shop (padahal itu bukan regulasi yang sebenarnya).
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menghindari anda agar tidak terjebak di broker-broker bucket shop yang marak beredar.